FAKTA CEWEK ABG LEBIH SUKA PADA OM OM

COVER GIRL - Fenomena S3KS antara lelaki setengah baya dengan gadis ingusan masih terus berlanjut. Banyak ABG ternyata lebih suka 'berpacaran' dengan sosok yang lebih pantas menjadi ayah atau kakeknya. Apa benar hanya demi uang dan bagaimana aturan hukumnya?

Beberapa ABG berpakaian ketat dengan tas ransel di punggungnya, sedang asyik menikmati secangkir capucino di sebuah kafe di kawasan Blok M. Celoteh serta tawa manja mereka seakan memenuhi seluruh ruangan. Entah apa yang mereka perbincangkan.

Tiba-tiba, seorang lelaki setengah baya memasuki ruangan. Dengan gaya acuh tak acuh, ia memesan secangkir kopi dan kue. Sembari menunggu pesanan datang, si lelaki berusaha berkomunikasi dengan para ABG Yang Duduk Celamitan tersebut.

Usahanya jadi lebih mudah, karena pihak 'lawan' pun melakukan hal yang sama. "Bisa lewat kerdipan mata atau dari gayanya kita sudah tahu kok kalau dia naksir," celoteh Ira (17) yang baru duduk di bangku kelas II SMU swasta di Jakarta Selatan.

Beberapa menit kemudian, para ABG bergegas meninggalkan cafe. Masih dengan suara riang, mereka berjalan ke arah pintu keluar. Tak jauh di belakangnya, si lelaki tampak mengikuti dengan langkah sedikit tergesa.

Begitulah antara lain 'transaksi' yang dilakukan antara ABG dengan si om atau si bapak. 'Kedekatan' antara mereka bisa berarti nonton bareng, makan di cafe ataupun di atas tempat tidur. Dan jangan kira mereka masih hijau soal yang satu itu. Cobalah sekali-kali ajak bicara, pasti Anda kaget bukan kepalang.

Para ABG tersebut memang sengaja mengincar lelaki tua yang berkantong tebal, tak peduli sudah beristri atau bercucu. Di mata gadis-gadis belia yang lagi senang-senangnya hura-hura serta kenikmatan duniawi lainnya, si om atau bapak, demikian mereka biasanya memanggil para lelaki tua itu, bisa menjadi dewa yang akan memenuhi segala kebutuhannya.

Padahal, banyak juga di antara mereka berasal dari keluarga mapan. Mereka biasanya mejeng di pusat pertokoan atau mal-mal terutama di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

Lelaki setengah baya kebanyakan memang lebih royal. Mereka tak segan-segan menghadiahi ABG 'pacarnya' dengan hadiah mahal serta perlengkapan elektronik mutakhir. Mulai dari komputer multimedia hingga perhiasan berlian. Belum lagi oleh-oleh kalau si om ke luar negeri. Sementara lelaki muda dianggap berkantong cekak dan pelit.